Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis & Cara Kerja
Pengertian Proyektor
Proyektor merupakan suatu alat optik yang seringkali digunakan untuk memproyeksikan atau menghadirkan/menampilkan gambar sehinga lebih besar. Pada umumnya proyektor diarahkan ke suatu titik horizontal datar yang sifatnya monitor privat ataupun dinding. Bukan saja menayangkan suatu gambar diam, proyektor juga bisa menayangkan gambar bergerak atau video.
Cara kerja dari proyektor adalah proyektor menerima isyarat video dan juga memproyeksikan gambar yang diterima tersebut kemudian diteruskan menuju monitor proyeksi dengan memanfaatkan sistem lensa (kamera terbalik).
Bisa melakukan perbaikan gambar yang buram, dan yang tidak sesuai dengan penatan manual. Dalam paket pembelian proyektor sudah dilengkapi dengan remote control sehingga bisa dioperasikan dengan menghadirkan materi power point atau yang lainnya. Bisa juga dimanfaatkan untuk menampilkan dilm agar terasa seperti melihat bioskop didalam rumah sendiri.
Sejarah Proyektor
Proyektor LCD pertama ditemukan oleh Ilmuwan bernama Gene Dolgrof dari New York. Beliau yang mengawali bekerja didalm kampus di tahun 1968 dan memiliki tujuan untuk memproduksi suatu video proyektor yang didalam idenya dia akan membuat suatu proyektor LCD yang lebih cerah daripad 3-CRT proyektor.
Dari idenya tersebut yaitu mempergunakan elemen yang disebut dengan cahaya katup untuk sebagai pengatur jumlah cahaya yang melalui itu. Setelah mencoba berbagai bahan, dia kemudian menggunakan kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Dan ini membawanya sampai pada tahun 1984 untuk memperoleh “addressabel” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia membuat proyektor LCD pertama didunia.
Fungsi Proyektor
Adapun fungsi dari proyektor adalah untuk menampilan gambar, video atapun data yang berasal dari komputer di sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti Infocus atau bisa juga pada dinding. Jika dibandingkan dengan media lain seperti plasma / lcd display, maka proyektor mempunyai banyak kelebihan misalnya, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat dibawa dengan mudah dan juga fleksibilitas yang tinggi. Apabila memiliki rencana membeli sebuah lcd proyektor dan akan sering membawanya kemanapun, maka pilihlah proyektor yang beratnya ringan sehingga lebih praktir dan tidak menjadi beban.
Jenis-Jenis Proyektor
Adapun jenis-jenis atau macam-macam proyektor antara lain sebagai berikut:
1. Proyektor LCD
Proyektor jenis ini adalah proyektor yang lebih modern dan adalah suatu teknologi yang sudah mendapatkan pengembangan dari jenis sebelumnya dengan fungsi yang sama yakni Overhead Projektor (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.
2. Proyektor Digital
Proyektor digital ini dipakai untuk mengkonversi data berupa gambar dengan langsung dari komputer ke suatu layar melewati sistem lensa. Proyektor digital memiliki peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan pada proyektor digital adalah, Intensitas tinggi CRT, LCD proyektor LCD memakai gerbang cahaya, Texas Instruments teknologi DLP.
3. Proyektor CRT
Proyektor CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang menggunakan proyektor kuno tabung gambar yang telah dipakai pada TV konvensional selama beberapa dekadde. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa pembesar, digunakan untuk menampilkan suatu gambar ke layar. Pada CRT digunakan untuk memproyeksikan warna utama yakni, merah, biru dan hijau. Adanya tiga tabung yang berbeda warna dalam proyektor CRT, menjadikan proyektor jenis ini lebih besar dan lebih berat.
Cara Kerja Proyektor
Cara kerja dari proyektor menurut prinsip pembiasan cahaya. Cahaya tersebut dihasilkan oleh panel-panel dari LCD (Liquid Cyrstal Display) atau Layar Kristal Cair. Panel tersebut tersusun atas 3 panel yang dipisah menurut 3 warna dasar yang sering disebut dengan RGB (Red, Green dan Blue) Merah, hijau dan biru. Pancaran cahaya yang keluar dari suatu proyektor adalah hasil dari pembiasan ketiga panel tersebut.
Kumpulan cahaya yang melewati panel dan berpadu melalui prisma tersebut selanjutnya melalui lensa yang dipancarkan pada layar/media pantul lain sehingga bisa dilihat oleh mata sebagai gambar yang sama seperti yang ada.
Komentar
Posting Komentar